Dorong Regenerasi Dalang, Sumanto: Upaya Pelestarian Wayang Kulit jangan Hanya Slogan

Ketua DPRD Jateng Sumanto dorong adanya regenerasi dalang
Ketua DPRD Jateng Sumanto dorong adanya regenerasi dalang

Karena itu, pemerintah dan pelaku seni memiliki tugas berat untuk nguri-uri kesenian tradisional. Terlebih, wayang kulit yang merupakan kesenian warisan nenek moyang berisi tontonan sekaligus tuntunan. 

“Sekarang ini minat masyarakat terhadap kesenian tradisional seperti wayang kulit sudah luntur. Kita abai terhadap budaya. Padahal dulu kita pas kecil kita rela berangkat naik sepeda dan nonton wayang semalam suntuk,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Saat ini, lanjutnya, hanya sebagian masyarakat, terutama di desa-desa yang masih antusias menonton wayang kulit. Meski penyelenggara pentas terkadang harus menarik minat masyarakat tersebut dengan iming-iming hadiah atau doorprize.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Sumanto Ajak Masyarakat Pahami Pesan Moral dalam Lakon Wayang Kulit Kresna Duta

Sumanto menambahkan, sejumlah inovasi juga perlu dilakukan demi menarik minat publik yang lebih luas. Contohnya, sejumlah dalang mengadaptasi kisah-kisah kontemporer ke panggung wayang tanpa meninggalkan pakem utama.

Pertunjukan wayang juga dibuat berdurasi pendek dan disiarkan melalui media sosial. Berbagai pendekatan tersebut cukup efektif untuk menjembatani tradisi dan teknologi.

“Harus ada kepedulian dari kita untuk melestarikan wayang kulit. Termasuk anak-anak diajak nonton wayang. Kalau tidak begitu, pelestarian wayang kulit hanya menjadi slogan,” tandasnya.

BACA JUGA  Ke Museum Affandi, Komisi B: Bisa Jadi Destinasi Wisata

Anggota DPRD Kabupaten Karanganyar Eni Candrawati mengapresiasi langkah Sumanto yang memberikan aspirasi pentas wayang kulit tersebut. Hal tersebut menjadi bentuk nyata nguri-uri kesenian tradisional.

“Saya mengajak masyarakat menonton sampe selesai serta mendapat doorprize mesin cuci dan sepeda,” katanya.

Pos terkait