MATASEMARANG.COM – Komisi B DPRD Kota Semarang menanggapi insiden penemuan mayat di Reservoir Siranda milik PDAM Tirta Moedal Kota Semarang.
Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Joko Widodo bersama anggota melakukan kunjungan langsung ke Kantor PDAM Tirta Moedal Semarang di Jalan Kelud Raya pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Joko mengapresiasi langkah sigap manajemen PDAM dalam merespons kejadian.
“Kami mendengar langsung penjelasan dari Dirut PDAM bahwa Reservoir Siranda merupakan sistem cadangan yang hanya akan dialirkan bila terjadi gangguan pada suplai utama dari IPA Gajah Mungkur. Artinya, pasokan air untuk pelanggan tidak menggunakan air dari Reservoir Siranda, sehingga distribusi tetap berjalan normal. Selain itu, PDAM juga langsung melakukan pengurasan dan disinfektan sesuai standar prosedur dengan senyawa khusus,” kata Joko.
Ia menegaskan, peristiwa tersebut harus menjadi pelajaran penting bagi PDAM untuk memperkuat sistem keamanan di seluruh fasilitas vital.
“Kami mendorong PDAM memperketat pengawasan reservoir, menambah sistem pengamanan, dan meningkatkan patroli rutin. Hal ini penting untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,” tuturnya.
Lebih lanjut, Joko menekankan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan air bersih. “Air bersih adalah kebutuhan pokok. Komisi B akan terus bersinergi dengan PDAM agar kualitas pelayanan tetap terjaga dan masyarakat memperoleh haknya dengan baik,” ujarnya.
Dengan koordinasi erat antara DPRD dan PDAM, pihaknya optimistis kualitas air di Kota Semarang tetap terjamin. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang serta percaya bahwa pemkot bersama PDAM bekerja maksimal demi keselamatan dan kenyamanan warga.