Cerita tersebut menjadi bukti nyata bahwa konsumsi ikan yang rutin dan edukasi gizi yang tepat dapat memberikan kontribusi besar terhadap masa depan generasi muda.
Pelatihan olahan pangan berbahan dasar ikan ini tidak hanya mengajarkan cara mengolah ikan menjadi makanan lezat dan bergizi, tetapi juga menanamkan kesadaran pentingnya memasukkan ikan dalam menu harian.
Joko Widodo juga menyoroti data produksi perikanan lokal Kota Semarang tahun 2023 yang menunjukkan potensi besar sektor perikanan di daerah ini.
“Melihat data produksi perikanan lokal, kita bisa melihat potensi besar Kota Semarang dalam sektor perikanan. Produksi ikan seperti lele, bandeng, udang, nila, dan belanak yang cukup tinggi menunjukkan bahwa sumber daya laut dan perairan kita sangat melimpah. Ini menjadi peluang sekaligus tanggung jawab bagi kita semua untuk terus mendorong konsumsi ikan agar manfaat kesehatannya dapat dirasakan secara luas. Selain itu, peningkatan konsumsi ikan juga akan mendukung perekonomian lokal dan kesejahteraan para nelayan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Joko Widodo menambahkan, peningkatan konsumsi ikan tidak hanya berdampak positif pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Kota Semarang.
“Dengan meningkatnya permintaan ikan, para nelayan dan pelaku usaha perikanan lokal mendapatkan peluang usaha yang lebih baik, sehingga kesejahteraan mereka meningkat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya local,” katanya.