Erick Thohir Soroti Timnas U-23 Gagal Cetak Gol ke Malaysia

Rick Thohir
Ketua umum PSSI, Erick Thohir, menjawab pertanyaan para pewarta di Jakarta International Stadium, Jumat (18/7/2025). ANTARA/RAUF ADIPATI

MATASEMARANG.COM – Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali menyoroti penyelesaian akhir Timnas U-23 Indonesia. Evaluasi Erick ini usai Garuda Muda gagal mencetak gol ke gawang Malaysia dalam laga terakhir Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025.

Dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin, penyelesaian akhir yang buruk membuat Garuda Muda mengakhiri laga dengan 0-0.

“Ada beberapa peluang di depan gawang. Kalau para penyerang kita sabar, saya rasa kesempatannya ada,” kata Erick di SUGBK, Senin.

Indonesia pada pertandingan ini menguasai bola sebanyak 69 persen, demikian catatan dari Instagram Timnas Indonesia. Mereka melesatkan 11 tembakan yang tiga di antaranya tepat sasaran, namun tak ada gol yang tercipta.

Erick mengapresiasi penguasaan bola Indonesia melawan Malaysia, termasuk juga pada dua pertandingan sebelumnya melawan Brunei Darussalam dan Filipina. Namun, sekali lagi ia mengingatkan penyelesaian akhir Indonesia untuk segera membaik.

Ini adalah kali kedua dia mengkritik penyelesaian akhir tim Garuda Muda setelah pada kedua melawan Filipina pekan lalu, saat mereka menang 1-0 melalui gol bunuh diri pemain lawan.

“Kalau penguasaan bola, dua pertandingan luar biasa tingginya. Lalu umpan hari ini aja, passingnya 89 persen. Saya rasa angka yang baik. Finishing yang mesti mereka tingkatkan,” kata dia.

Dengan hasil ini, Indonesia lolos ke semifinal Kejuaraan ASEAN U-23 karena menjadi juara Grup A dengan tujuh poin. Di semifinal pada Jumat (25/7) di SUGBK, Indonesia kemungkinan bertemu Thailand.

Ihwal penilaiannya setelah melihat tiga pertandingan Garuda Muda, Erick mengaku cukup puas. “Ya puas, tapi mereka harus tingkatkan finishing. Puas karena tujuh poin, lolos ke semifinal. Pola permainan sudah baik, tapi finishing yang perlu mereka tingkatkan,” kata pria yang juga menjadi Menteri BUMN itu.

“Seperti yang saya bilang, 8-0 lawan Brunei, bukan menjadi ukuran yang maksimal. Di pertandingan Filipina dan Malaysia, itu yang harus terus ditingkatkan. Dan ternyata benar, pola permainan baik, finishing belum maksimal,” tutup dia. (Ant)

BACA JUGA  Timnas Indonesia Diminta Tak Terpancing Gaya Permainan Timur Tengah

Pos terkait