MATASEMARANG.COM – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pihaknya tidak buru-buru mencari pelatih Timnas Indonesia.
Menurut erick Thohir, prioritas utama saat ini adalah memulihkan kembali kepercayaan komunitas sepak bola internasional terhadap Indonesia setelah dua peristiwa yang menimbulkan dampak reputasional.
Peristiwa pertama adalah pengakhiran kerja sama lebih awal dengan tim kepelatihan Patrick Kluivert yang berujung pada banjir kecaman di media sosial usai kegagalan Timnas di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Peristiwa kedua adalah maraknya pemberitaan hoaks di sejumlah media nasional tentang keluarnya Jepang, Korea, dan Irak dari AFC. Kabar ini tidak memiliki sumber valid namun menyebar luas hingga menjadi perhatian media dan pejabat AFC.
“Yang pasti, tidak mudah dan tidak bisa buru-buru mencari pelatih karena kondisi ini. Saya harus sosialisasi ke sepak bola internasional tentang apa yang sebenarnya terjadi, dan berusaha meraih kembali kepercayaan komunitas sepak bola dunia terhadap kita,” terang Erick Thohir, Jumat 24 Oktober 2025.
Erick menjelaskan, insiden pemberitaan hoaks tersebut telah menimbulkan pertanyaan serius dari anggota dan pejabat AFC kepada delegasi Indonesia yang dipimpin Sekjen PSSI, Yunus Nusi, saat menghadiri AFC Awards di Riyadh, Arab Saudi, pekan lalu.
Erick menilai, dua peristiwa tersebut harus menjadi pembelajaran penting bahwa reputasi sepak bola tidak hanya dibangun di lapangan, tetapi juga melalui integritas dan komunikasi yang baik.
