Gelorakan Musik Tradisi pada Generasi Muda, Lokovasia 2025 Digelar di Semarang

pembukaan Lokovasia 2025
pembukaan Lokovasia 2025

MATASEMARANG.COM – Kementerian Kebudayaan bersama Pemerintah Kota Semarang bersiap menggelar Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia (Lokovasia) tahun 2025.

Lokovasia 2025 ini diharapkan bisa menjadi sarana pengembangan pelestarian musik tradisi oleh para generasi muda. Alasannya, karena saat ini generasi muda banyak tergerus dengan gempuran budaya barat.

Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan, Ahmad Mahendra mengatakan, adanya Lokovasia ini diharapkan bisa menjadi kegiatan yang bisa menguatkan nilai-nilai budaya bangsa terutama untuk musik tradisional.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Cegah Cyber Bullying, Disdik Kota Semarang Imbau Orang Tua Ikut Awasi Anak

“Adanya Lokovasia ini sebagai bentuk perlindungan musik tradisi yang juga harus tetap relevan dengan kondisi saat ini, agar musik tradisional bisa berkembang dalam konteks budaya dinamis. Di sini generasi muda juga diberi kebebasan cara memahami musik tradisi. Ini cara melestarikan musik tradisi di tengah generasi muda,” kata Ahmad Mahendra saat membuka Lokovasia 2025 secara daring di Gedung Oudetrap Kota Lama Semarang, Kamis (10/7/2025).

Melalui kegiatan ini, ia berharap bisa menjadi upaya strategis dan ajang penguatan untuk pelaku musik tradisi, pelaku komponis hingga peneliti. Lokovasia ini juga menggandeng perguruan tinggi yakni Universitas Negeri Semarang (Unnes) agar para mahasiwa juga tetap bisa melestarikan musik tradisi melalui karya-karyanya.

BACA JUGA  Pemkot Semarang Bangun 10 Rumah untuk Warga Kurang Mampu, Anggaran Rp 40 Juta Tiap Rumah

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Samsul Bahri mengakun jika Pemerintah Kota Semarang menyambut baik kegiatan Lokovasia 2025 yang diadakan di ibukota Jawa Tengah ini. Hal ini tentu saja bisa mengembangkan dan mengangkat seni musik tradisi di Kota Semarang.

Pos terkait