“Kami sangat menyambut baik adanya Lokovasia 2025, apalagi Kota Semarang dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan. Kami harap seni tradisi di Semarang bisa terangkat dengan kegiatan ini,” kata Samsul yang mewakili Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso.
Selain mendukung Lokovasia 2025, Samsul menambahkan jika sebentar lagi Pemkot Semarang juga akan menggelar kompetisi pembuatan film. “Ini sangat baik untuk memacu pengembangan musisi dan seniman dalam berkarya,” lanjutnya.
Ketua Lokovasia 2025, Setyawan Jayantoro mengatakan, program Lokovasia 2025 ini akan dibuka pendaftarannya mulai Jumat (11/7/2025) besok, dan akan ditutup pada 11 September 2025 mendatang.
Ia mengatakan pemilihan Kota Semarang sebagai tuan rumah Lokovasia yang ketiga kalinya karena memiliki potensi musik tradisi untuk diangkat, selain banyak berdiri kampus di kota Semarang.
“Ini kegiatan yang ketiga, setelah sebelumnya dilakukan di Bali dan Malang. Kalau di Bali kita lebih menemukan penciptaan kolaborasi dan diskusi interaktif yang menarik dan di Malang juga membedah karya musik tradisi dari musisi dan peneliti. Kali ini kami gelar di Semarang, apalagi dua kali pelaksanaan Lokovasia belum pernah ada peserta dari Semarang, harapannya nanti akan banyak peserta dari Semarang,” terangnya.
















