Sementara itu, Bali United juga menunjukkan performa impresif dengan menaklukkan Semen Padang 3–1 di laga tandang.
Kemenangan ini mengangkat posisi Serdadu Tridatu ke peringkat keempat klasemen sementara. Di sisi lain, Persebaya Surabaya harus puas berbagi poin dengan Dewa United setelah bermain imbang 1–1.
Hasil tersebut membuat Bajul Ijo tertahan di posisi kelima dan harus segera berbenah jika ingin bersaing di papan atas.
Pertandingan antara PSBS Biak dan Madura United berakhir tanpa gol, menunjukkan betapa ketatnya persaingan di lini tengah klasemen.
Sementara laga antara Persis Solo dan Arema FC belum menghasilkan skor resmi karena masih menunggu konfirmasi hasil akhir dari operator liga.
Menariknya, sebagian laga pekan ke-8 yang semula dijadwalkan berlangsung awal Oktober telah resmi diundur ke akhir Desember 2025.
Penyesuaian jadwal ini dilakukan untuk mendukung persiapan Timnas Indonesia yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Keputusan ini mendapat dukungan dari klub-klub peserta liga, meski beberapa pelatih menyatakan kekhawatiran soal ritme kompetisi yang bisa terganggu.
Dengan delapan pekan yang sudah berjalan, Super League Indonesia musim ini mulai menunjukkan arah persaingan yang semakin tajam.
Borneo FC tampil sebagai tim paling konsisten, sementara klub-klub besar seperti Persija, Persebaya, dan Bali United harus terus berjuang menjaga stabilitas performa.
Malut United menjadi kuda hitam yang patut diwaspadai, dan tim-tim papan bawah mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
