Jaga Kesehatan Mental Remaja Melalui Inovasi Pijar

“Guru BK bukan hanya pembimbing akademik, tetapi garda depan dalam menjaga ketahanan mental anak-anak kita,” tegas Agustina.

Direktur RSWN dr. Eko Krisnarto, Sp.KK menambahkan bahwa kesehatan jiwa menjadi salah satu masalah kesehatan terpenting di Indonesia. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, lebih dari 35 juta orang mengalami depresi, dan sebagian besar berasal dari kelompok usia remaja.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Pelajar Asal Kendal Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Walisongo

Sebagai langkah nyata, RSWN mengembangkan instrumen deteksi dini gangguan mental remaja berbasis digital bernama Sultan Mataram, yang terintegrasi dalam aplikasi MyRSWN dan dapat diunduh di PlayStore. 

“Sejak tahun 2024, RSWN telah mengunjungi 15 sekolah dengan lebih dari 6.000 siswa melakukan skrining mandiri, dan 720 di antaranya terindikasi membutuhkan pendampingan psikolog,” terang dr.Eko. 

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Semarang Yohana Citra Mahardika atau akrab disapa Citra menegaskan bahwa peluncuran Program Pijar bukan kegiatan seremonial, tetapi gerakan berkelanjutan yang segera turun ke lapangan. 

BACA JUGA  Diskominfo: Aduan Warga Semarang 100 Persen Ditindaklanjuti

“Setelah seminar ini, kami akan visit ke SMP se-Kota Semarang bersama Gerakan Sehat Mental dari BEM Fakultas Psikologi Undip. Di sana, kita akan melakukan sharing, afirmasi positif, serta menghadirkan kegiatan yang menyenangkan bagi siswa-siswa SMP,” kata Citra.

Menurutnya, kegiatan lanjutan ini menjadi bentuk nyata komitmen KNPI untuk menjemput bola dalam mendampingi para remaja yang membutuhkan bantuan atau bimbingan psikologis. 

“Kami ingin memastikan tidak ada remaja di Semarang yang merasa sendirian menghadapi tekanan hidup. Pijar hadir sebagai teman dan jembatan bagi mereka,” tandasnya.

Pos terkait