Jemaah Haji Lansia dan Risiko Tinggi Tak Perlu Turun dari Bus Saat di Bir Ali

Ilustrasi Haji (pixabay/radiefrmadna)
Ilustrasi Haji (pixabay/radiefrmadna)

MATASEMARANG.COM – Jemaah haji lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi kesehatan tidak perlu turun dari bus saat di Bir Ali.

Umumnya, selain jemaah haji lansia dan risiko tinggi akan turun bus untuk berwudhu dan melaksanakan salat sunat di Masjid Miqat, Bir Ali.

Pelaksana Bimbingan Ibadah pada Sektor Bir Ali, Moh. Khusen menjelaskan pihaknya akan membimbing jemaah haji lansia dan risiko tinggi untuk melafadzkan niat tanpa harus turun di kompleks Bir Ali.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Sekjen PDIP Hasto Minta Dibebaskan

Hal itu dilakukan demi kenyamanan dan keamanan para jemaah haji Indonesia.

“SOP pelayanan di Bir Ali, khususnya di poin ketiga itu memang ada standar untuk mempersilakan jemaah yang sakit, tidak kuat jalan jauh, lansia, risiko tinggi untuk tetap di dalam bus. Kecuali yang sehat dipersilakan turun menuju masjid di dalam,” jelasnya, Selasa13 Mei 2025.

Menurut Moh. Khusen, jemaah haji Indonesia sudah mengenakan pakaian ihram saat berangkat dari hotel di Madinah.

BACA JUGA  Prof Berenschot: Politik Uang Biang Masalah Negeri Ini

Para jemaah haji sudah mandi ihram, mandi taubat, salat taubat, dan atau salat ihram.

Ketika di Bir Ali, jemaah dapat melafazkan niat dari bis, tanpa harus turun.

“Nah, tentu layanan ibadah yang kami berikan khususnya untuk yang tadi tinggal di bis, itu terus kami koordinasikan. Di setiap bis yang di situ ada lansia yang sakit, yang tidak turun, kami datangi,” bebernya.

“Untuk kemudian kami ajak bersama-sama untuk mempersiapkan diri, berniat dimulai dari memperhatikan pakaian ihram yang dikenakan, baik untuk bapak maupun ibu, kita cek satu per satu. Setelah semuanya siap kemudian kami bimbing untuk melakukan niat umroh di dalam bis itu,” sambung Moh. Khusen.

Pos terkait