“Kita dorong masyarakat juga untuk ikut menjaga apa yang sudah diinisiasi pemeirntah agar lingkungan tetap bersih dan menarik jadi wisatawan bisa datang,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, Suwarto menyebut ada sekitar 500 orang yang terlibat untuk melakukan pembersihan sungai dan pengecatan ulang Kampung Pelangi.
Sekretaris Disperkim Kota Semarang Murni Ediati atau akrab disapa Pipie menambahkan dengan bergerak bersama lintas OPD maka diharapkan bisa membuat wisata Kampung Pelangi yang dulu sempat viral kembali dikunjungi wisatawan.
Pipie menyebut dalam pengecatan kali ini juga melibatkan beberapa CSR perusahaan untuk cat yang dipakai, sedangkan tenaga pegecat berasal dari OPD terkait dan juga masyarakat sekitar.
“Ada sekitar 80 ember cat, 1 ember itu 20 kg. Kita bergerak bersama dengan OPD lain dan warga agar Kampung pelangi ini hidup kembali,” ujar Pipie.
Sementara itu Ketua KNPI Kota Semarang Yohana Citra Mahardika mendukung kegiatan bersih-bersih dan pengecatan ulang Kampung Pelangi dengan melibatkan para pemuda di Kota Semarang.
“Ini salah satu bentuk aksi sosial di Kampung Pelangi harapannya momen Sumpah Pemuda ini teman-teman pemuda bisa terlibat dan turun ke lapangan bersama PU dan Perkim untuk membersihkan Kampung Pelangi,” kata Citra.
Ia mengajak para pemuda untuk menghidupkan kembali salah satu ikon wisata Kota Semarang yakni Kampung Pelangi.
“Jadi biar Kampung Pelangi ini bisa bersinar kembali. Jadi memang gerakan ini untuk membangkitkan semangat kawan-kawan pemuda biar Kampung Pelangi ini bisa lebih aktif kembali pindah kembali,” tandasnya.
