MATASEMARANG.COM – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) menyusun kurikulum, silabus, dan modul Ngaji Fasolatan.
Program Fasolatan bertujuan menyediakan panduan pembelajaran salat yang mudah dipahami dan aplikatif bagi masyarakat.
Modul akan memuat tata cara wudu, tayamum, salat, hingga panduan menjadi imam dan makmum.
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, menyebut, penyusunan kurikulum ini berangkat dari realitas bahwa banyak masyarakat yang belum memiliki dasar kuat dalam ibadah salat.
“Banyak orang tua yang ingin belajar salat tapi sulit mengakses tempat seperti madrasah atau pesantren. Kita harus hadir dengan solusi yang mudah dan sesuai kebutuhan mereka,” ujarnya, Kamis 7 Agustus 2025.
Arsad menambahkan, buku Fasolatan akan dibuat sederhana, kontekstual, dan mudah dipahami oleh semua kalangan, termasuk generasi muda.
“Kita harap buku ini jadi rujukan nasional, bukan hanya bagi penyuluh, tapi juga bagi siapa saja yang ingin memperdalam salatnya,” tutup Arsad.
Kepala Subdirektorat Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana berharap, modul ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin belajar ilmu salat, atau yang ingin menyempurnakan pemahaman ibadahnya.