Ia berharap gereja terus menjadi pelita kasih dan mitra pemerintah dalam membangun harmoni di tengah masyarakat.
Agustina kemudian menambahkan refleksi tentang kesamaan nilai antara pembangunan kota dan kehidupan beriman.
“Saya sering merenung bahwa tugas membangun Kota Semarang dan tugas membangun gereja sejatinya adalah sama, sama-sama menumbuhkan sebuah kehidupan. Sehingga kota yang beriman tidak diukur dari tingginya gedung, tetapi dari kehidupan harmonis antar warganya,” terangnya.
“Saya percaya, Gereja Santa Maria Fatima telah menjadi oase rohani yang menebar damai dan menguatkan keluarga. Mari terus berkarya, karena kota yang beriman tidak diukur dari tingginya gedung, tetapi dari harmoni antar warganya,” lanjutnya.
Acara Misa dan Pesta Syukur HUT ke-43 Paroki Santa Maria Fatima Banyumanik berlangsung meriah dengan perayaan misa syukur, pemotongan tumpeng, pemberian penghargaan bagi tokoh umat, serta penampilan beragam hiburan dari remaja, orang muda Katolik, hingga kelompok lansia yang turut memeriahkan suasana malam penuh syukur tersebut.