MATASEMARANG.COM – Pertandingan antara Arema FC vs Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan Malang pada Minggu 11 Mei 2025 berakhir kemenangan 3 gol tanpa balas untuk tim tamu.
Oknum pendukung Arema FC yang tak puas dengan hasil tersebut meluapkan kemarahannya pada bus Persik Kediri yang hendak meninggalkan Malang.
Dari unggahan yang beredar di sosial media, terlihat beberapa bagian kaca bus Persik Kediri pecah.
Padahal, laga malam itu adalah kali pertama Stadion Kanjuruhan digunakan kembali usai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang ini.
Kapten Persik Kediri, Ze Valente di unggahan akun Instagram miliknya menyindir aksi barbar yang terjadi pasca pertandingan melawan Arema FC.
“We never learn. But its better not to say what i think,” tulis Valente.
Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, maka artinya adalah sebagai berikut: “Kita tidak pernah belajar. Tapi lebih baik tidak mengatakan apa yang kamu pikirkan”.
Pada unggahan itu, Ze Valente juga menyertakan foto kondisi bus Persik yang rusak di bagian depan.
Permintaan Maaf dari Panpel Arema FC
Ketua LOC (Local Organizing Committee) sekaligus Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono, bersama Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon, menyampaikan keprihatinan mendalam dan permohonan maaf kepada Persik Kediri.
“Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini,” ujar Erwin Hardiyono dalam keterangan persnya.
Insiden pelemparan terjadi di luar area Stadion Kanjuruhan, tepatnya di ruas jalan yang dilalui bus Persik Kediri menuju Kota Malang.