“Semakin banyak yang tergerak, semakin luas anak-anak yang bisa kita ringankan bebannya,” katanya.
Dalam rangkaian Harlah ke-20 ini, tak hanya santunan saja yang dibagikan kepada anak yatim piatu, tapi juga diisi program pemberdayaan ekonomi berupa dana bergulir bagi mitra binaan UPZ MAJT.
Tahap awal telah disalurkan kepada pedagang kaki lima (PKL) di wilayah Tlogosari, berikutnya menyusul Genuk dan Pedurungan.
“Total ada sekitar 56 PKL binaan yang akan menerima dukungan modal produktif secara bertahap,” sebutnya.
Melalui program ini, ia berharap dapat membantu pelaku usaha kecil meningkatkan perputaran ekonomi keluarga sekaligus memperkuat basis muzaki di masa depan.
Ketua Takmir Masjid Jami’ Al Muttaqin Bangetayu Wetan, KH Adib Fathoni menyampaikan terima kasih atas dipilihnya masjidnya sebagai tuan rumah penyaluran santunan.
Ia berharap anak-anak penerima manfaat termotivasi untuk bangkit, belajar sungguh-sungguh, dan meneruskan cita-cita orang tua mereka yang telah wafat.
Muharam kerap menjadi momentum umat untuk meningkatkan kepedulian sosial, terutama kepada anak yatim.
“Program seperti yang dilakukan UPZ MAJT menunjukkan sinergi zakat untuk pemberdayaan umat dan usaha produktif bagi keluarga ekonomi kecil,” terangnya.