Dia juga mengapresiasi pengalaman para purnabakti kepala daerah seperti mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso (Bang Yos).
“Pak Sutiyoso dan Pak Laoli, pengalaman jam terbang kelola daerah tentu sangat baik. Kami lagi bangun sistem pekerja migran yang terintegrasi, pentingnya ekosistem dan siklus lengkap. Kemarin kita sudah MoU dengan Kemendag, UMKM, dan Perindustrian. Bagi pekerja migran purna, bisa koordinasi dengan tiga kementerian tersebut untuk kelola keuangan dengan benar, demi keluarga mereka. Bahkan, ada beberapa purna yang sudah berorientasi ekspor,” jelasnya.
Mukhtarudin menekankan intensitas kepedulian Presiden Prabowo terhadap para pekerja migran, serta rencana pendalaman MoU lebih lanjut.
Sementara itu, Ketua Perpukadesi yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menyampaikan bahwa perkumpulan ini beranggotakan sekitar 3.000 mantan bupati, walikota, dan gubernur dengan pengalaman luas.
“Perpukadesi ini baru berumur satu tahun, tapi kami berkomitmen kolaborasi agar KP2MI bisa lancar dalam program pemerintah mewujudkan Asta Cita Prabowo,” tutur Sutiyoso.
Senada, mantan Bupati Nias dua periode Sokhiatulo Laoli berharap ada tindak lanjut konkret. “Harapan kami bisa menindaklanjuti perlindungan pekerja migran kita,” imbuh Laoli.
Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk mempercepat program quick win KP2MI melalui pengalaman purnabakti kepala daerah, demi menciptakan ekosistem perlindungan Pekerja Migran yang berkelanjutan.
















