Mahfud Md.: Promosi dan Perekrutan di Polri Masih Bermasalah

MATASEMARANG.COM – Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri (KPRP) Mahfud Md. mengakui komisi tersebut turut menyoroti persoalan promosi dan perekrutan di tubuh kepolisian yang dinilai masih bermasalah.

“Rekrutmen, promosi, rotasi, dan sebagainya itu menjadi bagian yang dibahas,” ujar Mahfud di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.

Mahfud mencatat masih ada persoalan dalam proses kenaikan pangkat di kepolisian, di antaranya anggota yang belum memenuhi syarat namun bisa naik pangkat lebih cepat.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Karier Mahfud Md. di Pemerintahan Bakal Bersinar Kembali

“Kita mencatat ada orang yang pangkatnya ‘enggak’ naik-naik, ada orang yang belum memenuhi syarat tiba-tiba sudah naik pangkat,” kata dia.

Mahfud juga mengungkap adanya dugaan praktik pembayaran dalam proses rekrutmen maupun pendidikan di kepolisian di luar mekanisme resmi.

“Bahkan, orang ikut Sespim (Sekolah Staf dan Pimpinan Polri) agar dapat Brigjen, dan sebagainya itu bayar. Bayar ke siapa? Ya bayar ke temannya yang mengurus,” ujar dia.

“Kalau ditanya di rekeningnya Polri, enggak ada, kan, tidak boleh bayar itu,” lanjut Mahfud.

BACA JUGA  TNI dan Polri Bakal Ditempatkan di Lapas dan Rutan

Ia menambahkan bahwa rekrutmen calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) juga disebut diwarnai sistem penjatahan.

“Jadi rekrutmen mau masuk Akpol juga sekarang sudah pakai jatah-jatahan juga. Sehingga produk-produk beberapa tahun terakhir ini tidak selektif sebenarnya, tapi karena kedekatan hubungan, karena hubungan politik, dan sebagainya,” ucap dia.

Menurut Mahfud, berbagai persoalan tersebut kini masih dalam tahap pendalaman oleh KPRP.

Pos terkait