MATASEMARANG.COM – Air Navigation Services Unit (AirNav) mendorong kepada perangkat daerah di tingkat bawah seperti kelurahan dan kecamatan untuk membantu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang area dan jarak aman menerbangkan layang-layang.
Pasalnya, layang-layang yang merupakan objek terbang jika tidak dikendalikan bisa mengganggu jalur-jalur penerbangan pesawat udara dan helikopter.
Hal ini disampaikan General Manager AirNav Cabang Semarang Rita Nurharyanti kepada matasemarang.com pada Senin 8 September 2025.
Rita mengatakan memelihara tradisi bermain atau menerbangkan layang-layang memang tidak ada salahnya namun tetap tidak mengabaikan keselamatan penerbangan.
Ia menyampaikan jika masyarakat harus memahami area mana saja yang boleh dan tidak boleh adanya benda terbang lain seperti layang-layang hingga balon udara pada jalur penerbangan selain pesawat udara dan helikopter.
“Kami tidak melarang bermain layang-layang apalagi itu budaya masyarakat tapi ada area yang boleh untuk menerbangkan dan tidak boleh. Ini butuh sekali untuk edukasi ke masyarakat,” terangnya.
Edukasi ini tidak hanya bisa diberikan oleh pihak AirNav tapi juga harus diikuti hingga tingkat bawah seperti dari pihak kelurahan dan kecamatan.
“Yang dekat dengan masyarakat itu kan pihak kelurahan dan kecamatan sehingga kami dorong dan mohon untuk bisa ikut memberikan edukasi, atau memberikan pengumuman di area tertentu tidak boleh menerbangkan layang-layang,” jelasnya.
Ia menyebut misalnya pada jalur final approach atau tahap terakhir dari sebuah pendekatan pesawat untuk mendarat, landing approach atau tahap akhir sebuah penerbangan di mana pesawat terbang melakukan penurunan secara terkendali untuk bersiap mendarat di landaaan pacu, maupun area koridor yang menjadi jalur penerbangan low level seperti helikopter, harus steril dari objek terbang lain.
