MATASEMARANG.COM – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang membeberkan sejumlah pompa masih dalam proses perbaikan. Padahal saat ini Kota Semarang mulai masuk pada musim hujan.
Kepala DPU Kota Semarang Suwarto mengakui upaya penanganan banjir yang terjadi di beberapa titik di Kota Semarang akibat hujan dengan intensitas tinggi, belum maksimal. Sebab, beberapa pompa masih dalam tahap konstruksi maupun perbaikan.
“Pompa di wilayah Waru sedang dalam konstruksi oleh Kementerian PUPR, dan dari BBWS hanya satu unit yang berfungsi. Jadi memang belum bisa maksimal,” kata Suwarto Kamis 25 Oktober 2025.
Diketahui akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Semarang dalam dua hari terakhir mengakibatkan kawasan seperti Muktiharjo Kidul, Tlogosari Kulon hingga Terboyo Kulon mengalami banjir hingga setinggi 50 sentimeter,
Ia mengatakan jika pihaknya telah mengerahkan seluruh pompa yang dimiliki, sehingga mampu mempercepat proses penyurutan air terutama di kawasan yang menjadi akses vital nasional.
“Jadi kemarin intensitas hujan cukup tinggi, di atas 100 milimeter per detik. Semua pompa yang kami miliki kami kerahkan, termasuk empat unit mobil pompa dan enam unit pompa berkapasitas 250 liter per detik,” bebernya.
Selain pompa milik DPU, bantuan juga datang dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang mengoperasikan empat pompa portable berkapasitas 1.000 liter per detik, dua unit pompa berkapasitas 250 liter per detik, serta tambahan dari pihak BPOM dan instansi lain.
Lebih lanjut, Suwarto menyebut, kendala teknis seperti proyek Tol Semarang–Demak juga memengaruhi aliran air ke laut, sehingga memperlambat penanganan banjir.