Mebel dari Limbah Kayu Jadi Andalan Stan Dekranasda Kota Semarang

pameran booth dekranasda Kota Semarang. (matasemarang.com/Lia Dina)
pameran booth dekranasda Kota Semarang. (matasemarang.com/Lia Dina)

Bob menggunakan limbah kayu jati untuk membuat mebel. Sebagian besar limbah kayu didapat dari daerah Purwodadi, Kendal dan Pekalongan. Limbah kayu yang digunakan adalah kayu bekas rumah di desa-desa.

“Orang desa itu kan rumahnya pakai kayu, kalau mereka ingin ganti rumah tembok, kayunya ini yang kita beli, kita olah lagi untuk jadi mebel,” terangnya .

Selama 19 tahun, Bob menekuni pekerjaan membuat furniture dari limbah kayu jati dan sudah memiliki workshop di daerah Puspogiwang.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Pemkot Semarang Serahkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima Manfaat

Lebih lanjut, furniture yang dipamerkan di pameran produk kali ini dibanderol mulai harga Rp500 ribu untuk hiasan dinding hingga Rp4 juta untuk satu set meja kursi tamu.

Selama ini, Bob mengaku membuat produk sesuai pesanan konsumen atau custom. Biasanya untuk satu jenis furniture bisa selesai dalam waktu sekitar 1 bulan.

“Biasanya custom, konsumen ingin sepeti apa nanti, kami buatkan,” tuturnya.

Pos terkait