MATASEMARANG.COM – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengerahkan seluruh elemen lembaga dan badan otonom (banom) untuk terlibat aktif membantu penanggulangan dampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Tidak ada alasan bagi jamiyah Nahdlatul Ulama (NU), dalam keadaan apa pun, untuk tidak tetap hadir dalam khidmah berkontribusi dalam upaya penanggulangan dampak dari bencana-bencana yang terjadi tersebut,” ujar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Selasa.
PBNU telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tim NU Peduli yang terdiri dari berbagai elemen, antara lain LPBI, LazisNU, dan GP Ansor. Satgas ini bertugas mengoordinasikan langkah-langkah di lapangan, mulai dari pendirian posko, perekrutan relawan, hingga mobilisasi sumber daya.
Gus Yahya, sapaan Yahya Cholil syaquf, mengatakan PBNU secara intensif berkomunikasi dengan struktur NU di seluruh Indonesia, mulai dari pengurus wilayah hingga cabang, guna menggalang gerakan nasional kesetiakawanan NU.
“Alhamdulillah, dalam waktu beberapa minggu kita telah berhasil memobilisasikan sejumlah resources yang untuk ukuran NU cukup signifikan. Ini akan terus kita kembangkan bersama-sama dengan warga NU di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Menghadapi tantangan bangsa, termasuk bencana alam, kata dia, tidak ada pilihan lain selain membangun konsolidasi dan kebersamaan lintas elemen di lingkungan NU.
“Hadirnya NU dalam peristiwa-peristiwa seperti ini bukan semata soal kepentingan orang per orang, tetapi kepentingan bersama, kepentingan jamiyah NU, dan kepentingan segenap bangsa Indonesia,” kata Gus Yahya.
















