MATASEMARANG.COM – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng membuka wacana untuk mendirikan sekolah bonsai.
Pihaknya akan menggandeng Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) agar anak-anak yang mempunyai hobi memelihara bonsai bisa tersalurkan dan bernilai ekonomis.
“Kita akan support penuh PPBI, nanti kita akan inisiasi sekolah bonsai kolaborasi Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, Disbudpar dan PPBI untuk membuat sebuah akademi di Kota Semarang,” kata Agustina.
Hal ini menurutnya perlu supaya ada sustain, dengan pembiayaan full dari pemerintah Kota Semarang untuk anak-anak.
Menurut Agustina, Pemkot Semarang mendukung bonsai menjadi komoditas unggulan dari Kota Semarang karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Tidak hanya pada pasar lokal, bonsai juga memiliki peminat sendiri di pasar internasional.
Agustina menyampaikan kekagumannya saat menghadiri acara pembukaan pameran besutan PPBI di Perumahan Graha Padma, Kota Semarang pada Sabtu 5 Juli 2025 lalu.
Tanaman kerdil ini bisa memiliki harga yang cukup fantastis, yakni mencapai 500 juta rupiah.
“Ini bisa menjadi salah satu masa depan. Karena ada pendapatannya dan jadi komoditi, menjadi hal strategis yang berpotensi,” imbuh wali kota.
Pihaknya juga menyarankan agar pelaksanaan pameran bisa lebih lama, agar menjadi daya tarik wisatawan.
“Kalau pameran jangan sebentar, pameran harus lama. Kenapa? Karena ini akan menjadi sebuah destinasi wisata. Saya tadi menawarkan kalau depan gedung balai kota di selasarnya itu bagaimana caranya menjadi rumah pamer,” pungkasnya.