Pemkot Semarang Permudah Pembuatan PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng

MATASEMARANG.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memberikan kemudahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mendapatkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sistem berbasis daring melalui simbg.pu.go.id untuk menjalankan program ini.

Dia menegaskan, MBR yang mengajukan PBG tidak dipungut biaya retribusi.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Info Penutupan Jalan 13-14 Oktober 2025: Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang

“Saya tegaskan bahwa semua proses ini bebas biaya retribusi untuk pemohon MBR. Retribusi nol rupiah!” katanya saat meluncurkan program ini di Kantor Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, Kamis 22 Mei 2025 lalu.

Masyarkat diminta untuk mengurus sendiri perizinannya untuk menghindari pungutan liar (pungli).

Agustina Wilujjeng menekankan bahwa layanan percepatan penerbitan PBG ini memiliki persyaratan dokumen yang tidak rumit.

“Asal berkasnya (KTP, KK, KRK, dan rekomendasi KPR) lengkap dan sesuai, surat PBG bisa langsung diambil di Mal Pelayanan Publik Kota Semarang. Bahkan menginputnya pun bisa mandiri, dari mana saja, tanpa perlu datang langsung ke kantor pelayanan apalagi melalui pihak ketiga,” jelasnya.

BACA JUGA  Dini Inayati Salurkan Kendaraan Roda 3 Bak Sampah, Wujudkan Aspirasi Warga Kelurahan Tandang Semarang

Selain mekanisme penerbitan PBG yang lebih singkat, Agustina juga menyatakan kebanggaannya karena Kota Semarang menjadi yang pertama dalam mengimplementasikan program nasional ini di Jawa Tengah.

Untuk itu, dirinya mendorong jajarannya untuk turut ambil bagian dan segera menindaklanjuti kebijakan ini dengan cepat.

“Saya minta kepada seluruh kepala perangkat daerah, camat, hingga lurah, beserta jajarannya, turut mensosialisasikan program ini kepada masyarakat agar memanfaatkan program ini. Sediakan layanan dan pendampingan komprehensif agar warga tidak mengalami kesulitan saat mengaksesnya,” tutupnya.

Pos terkait