Pemkot Semarang Siap Dampingi Anak Muda Menata Masa Depan

Wali kota Semarang saat menjadi narasumber di Undio. (matasemarang.com/Lia Dina)
Wali kota Semarang saat menjadi narasumber di Undio. (matasemarang.com/Lia Dina)

MATASEMARANG.COM – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyoroti dinamika kehidupan mahasiswa di kota urban seperti Semarang yang membawa peluang sekaligus tekanan baru.

Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber utama dalam program spesial Indonesia Punya Kamu yang diselenggarakan di Muladi Dome Undip Semarang.

Acara yang mengangkat empat pilar penting (Inovasi, Energi, Keuangan, dan Kesehatan) ini bertujuan untuk menginspirasi anak muda dalam menghadapi tantangan masa depan.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Agustina Wilujeng Kirim 4 Ambulans Bantu Warga Semarang Korban Kecelakaan Bus di Pemalang

Ia mengakui bahwa hidup di kota besar memunculkan tantangan bagi anak muda, mulai dari perubahan pola hidup, perkembangan teknologi, hingga derasnya informasi yang mempengaruhi cara mereka menilai diri dan bersosialisasi.

“Stigma terhadap kesehatan mental masih menjadi hambatan utama. Itu yang menjadi tantangan kita. Karenanya, Pemerintah Kota Semarang hadir sebagai pendengar dan pelindung, siap mendampingi anak muda menata masa depan,” kata Agustina.

Pemerintah Kota Semarang telah mengambil langkah cepat dengan menempatkan kesehatan mental sebagai prioritas.

BACA JUGA  'Kempling Semar' Jadi Upaya Menjaga Stabilitas Harga Bahan Pokok di Kota Semarang

Upaya ini mencakup penyediaan layanan konseling free dan private (gratis dan privat), layanan di PUSPAGA, Puskesmas, dan Rumah Sakit, hingga kolaborasi strategis dengan Fakultas Psikologi Undip dan Unika serta klinik psikologi lain untuk mempercepat penanganan.

“Kita mengucapkan terima kasih karena pemerintah pusat memberi semacam kewajiban. Kewajibanmu nih ya pemerintah daerah, kamu harus begini, begini, begini, khusus untuk kesehatan mental. Sehingga kita memiliki alasan yang cukup untuk meminta bantuan kepada universitas dan lembaga-lembaga psikologi untuk bisa ikut gabung mengurusi ini (kesehatan mental),” tuturnya.

Pos terkait