Pemkot Semarang Siapkan Sineas Muda

Penutupan workshop dan mini lab LSSFF 2025. (matasemarang.com/Lia Dina)
Penutupan workshop dan mini lab LSSFF 2025. (matasemarang.com/Lia Dina)

Kepada seluruh peserta, Wing menyampaikan pesan wali kota agar terus berkarya meski dengan keterbatasan fasilitas. Menurutnya, film tidak lahir dari peralatan mahal, melainkan dari empati dan pandangan hidup yang tulus.

“Setiap sudut kota, setiap kisah kecil di sekitar kita bisa menjadi cerita besar bila diceritakan dengan hati,” pesannya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari panitia LSSFF, Disbudpar, para mentor, hingga peserta.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  LPPOM MUI Jateng: Banyak SPPG yang Belum Bersertifikat Halal

“Semoga apa yang dimulai hari ini menjadi pijakan menuju ekosistem film yang lebih matang. Di mana Kota Semarang bukan hanya tempat syuting, tetapi rumah bagi para pencerita,” tutupnya.

Adapun pemenang Lomba Ide Cerita pada Workshop dan Mini Lab LSSFF 2025 adalah Iwan Resdiyanto dengan judul The Last Swing, yang bercerita tentang Arum (11), mengumpulkan dan menjual 38 bola golf bekas untuk membayar kegiatan PLS (Pelajaran Luar Sekolah), namun bola golf ke-38 para borjuis yang melayang, menghancurkan mimpinya secara tragis dan penuh ironi.

Pos terkait