MATASEMARANG.COM – Situasi dan kondisi lokasi unjuk rasa di Jakarta pada Jumat pagi relatif terkendali. Namun, keadaan sempat memanas tatkala pengunjuk rasa menyandera seorang polisi.
Jumat dini hari tadi, massa pendemo sempat menyandera seorang anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Timur saat aksi unjuk rasa pecah di kawasan Otista, Jakarta Timur, Jumat.
“Yang jelas mereka bakar ban, mereka menculik salah satu anggota lalin (lantas). Kami sudah bisa mengamankan anggota kami dan saat ini kita status quo di Jalan Otista,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Alfian mengatakan penculikan anggota Satlantas itu dilakukan oleh massa pendemo pada Jumat dini hari.
“Enggak (tidak sempat dipukul). Disandera tapi bisa kita ambil kita amankan. (Kejadiannya) tadi subuh, tapi langsung diamankan,” ungkapnya.
Alfian pun membenarkan kericuhan yang terjadi antara petugas kepolisian dan massa pendemo, namun ia memastikan kini situasi sudah kondusif.
“Kerusuhan mulai terjadi sekitar jam 02.00 WIB atau 03.00 WIB. Iya (kericuhan di Senen meluas ke Otista), tapi sudah bisa kita kendalikan untuk saat ini. Hanya masyarakat sudah kita negosiasi, merekaakan membubarkan diri,” kata Alfian dikutip Antara.
Diketahui, kericuhan warga imbas demo serta tewasnya seorang pengemudi ojek online (ojol) pada Kamis (28/8) semakin meluas hingga ke Jalan Raya Otto Iskandardinata (Otista), Jakarta Timur, Jumat pagi ini.
Berdasarkan pantauan ANTARA, ratusan warga di Jatinegara, Jakarta Timur, terlibat bentrok dengan petugas kepolisian. Kericuhan semakin pecah saat polisi menembakkan gas air mata ke arah massa.