Pengusaha: Jateng Tempat Terbaik Investasi

Irwan Hidayat
Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat saat memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Sabtu (16/3/2019). ANTARA/Aris Wasita

MATASEMARANG.COM – Pengusaha menilai Jawa Tengah merupakan salah satu tempat terbaik untuk berinvestasi. Mereka merasakan selama ini aman dan nyaman menanamkan investasinya di provinsi ini.

Pengalaman pengusaha tersebut terungkap dalam ajang Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025 di Jakarta, Selasa.

Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat menilai Provinsi Jateng sebagai tempat terbaik untuk berinvestasi. Provinsi ini memiliki berbagai nilai plus, seperti lokasi strategis, infrastruktur yang memadai, hingga iklim sosial yang kondusif.

“Pengalaman saya di Jateng, investasi paling cocok. Jateng itu posisinya di tengah, jadi strategis. Infrastruktur lengkap. Upahnya kompetitif. Salah satu pengalaman saya, masyarakatnya memang lebih toleran,” katanya.

Ia merasa beruntung memulai berwirausaha di Jateng karena infrastrukturnya bagus, stabilitas sosial politiknya terjaga, dan dinamika masyarakat juga bagus.

Di Jateng, ia memiliki sejumlah usaha seperti hotel, restoran, hingga pusat kebugaran (sport center) sebagai bukti keseriusan perusahaannya membangun daerah.

“Tujuannya bukan hanya bisnis, tapi juga menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya. Ia menyebutkan telah memberdayakan 150 kelompok tani sebagai pemasok bahan baku.

Saat ini, pihaknya juga berusaha ikut serta dalam pengembangan kawasan wisata Rawapening di Kabupaten Semarang. Menurut dia, air merupakan sumber kehidupan penting yang ke depan akan lebih berharga daripada minyak.

Belum lagi, kata dia, pengolahan enceng gondok di Rawapening bisa sangat menguntungkan bagi investor, masyarakat, maupun pemerintah.

Senada, perwakilan dari PT Selalu Cinta Indonesia Adam mengatakan, sudah lama menanamkan investasinya di Jateng untuk industri padat karya. Adam memproduksi alas kaki di Kota Salatiga dan Kabupaten Temanggung dengan ribuan tenaga kerja.

Ia memberikan masukan adanya moda transportasi publik dari permukiman warga ke sentra industri. Tujuannya, agar para pekerja tidak semua mengendarai sepeda motor.

Bus Trans Jateng

Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan siap mengembangkan bus Trans Jateng agar bisa menjangkau lokasi-lokasi dan mengoordinasikan dengan trayek-trayek yang ada supaya saling bersinergi.

Luthfi memaparkan beragam keuntungan menanamkan modal di Jateng yang tak hanya garansi kemudahan soal perizinan, tapi jaminan keamanan dan keuntungan finansial juga di depan mata.

Alasanya, Jateng memiliki sumber daya manusia (SDM) yang melimpah serta kompetitif, maupun sumber daya alam yang bisa investor garap.

“Tenaga kerja yang sudah terampil dan sesuai dengan kebutuhan usaha. Mereka dilatih BLK (balai latihan kerja). Sumber daya alam juga banyak dan bisa dikembangkan,” katanya. (Ant)



BACA JUGA  Harga Cabai di Jateng Rp50.000/Kg, di Sumbar Sempat Rp90.000/Kg

Pos terkait