MATASEMARANG.COM – Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuannya dengan Presiden Dewan Eropa António Costa di Brussels, Belgia, Minggu (13/7), menyatakan rumah sakit dan klinik dari luar negeri saat ini dapat membuka cabangnya dan beroperasi di Indonesia.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo mengirimkan sinyal jika nantinya kedua pihak meneken perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) Indonesia dan Uni Eropa, RS-RS Eropa dapat membuka cabangnya di Indonesia.
“Dalam 2 tahun terakhir, kami telah membuka partisipasi asing di banyak sektor, dan saat ini kami membuka sektor kesehatan. RS asing atau institusi kesehatan di luar negeri dapat membuka cabang, atau institusi yang terkait dengan mereka di Indonesia. Kami telah memperbolehkan RS asing buka di Indonesia,” kata Presiden Prabowo ke Presiden Costa saat keduanya bertemu di Kantor Dewan Eropa, Gedung Berlaymont, Brussels.
Keterlibatan Eropa
Presiden kemudian menekankan dirinya ingin melihat lebih banyak keterlibatan Eropa dalam perekonomian Indonesia. Begitu juga sebaliknya Indonesia pun siap masuk ke dalam perekonomian Eropa.
Bagi Presiden Prabowo, Eropa memiliki banyak keunggulan dan pengalaman dalam pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Juga dalam tata kelola, keunggulan keuangan, serta ekonomi. Indonesia juga memiliki banyak cadangan mineral dan sumber daya alam yang langka.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo yakin adanya CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa dapat saling menguntungkan bagi kedua pihak.
“Kami ingin melihat lebih banyak partisipasi Eropa dalam perekonomian kami. Kami siap masuk ke dalam perekonomian Uni Eropa. Saya pikir kita punya hubungan yang saling menguntungkan,” kata Presiden Prabowo.