QRIS Crossborder Jadi Pendukung Penerbangan Internasional dari Bandara Ahmad Yani

Penerbangan Semarang - Kuala Lumpur, Jumat 9 September 2025 (matasemarang.com/ Ade Lukmono)
Penerbangan Semarang - Kuala Lumpur, Jumat 9 September 2025 (matasemarang.com/ Ade Lukmono)

Selain itu juga terdapat transaksi antara Indonesia – Singapura senilai Rp 77,06 miliar dengan volume 238,22 ribu transaksi sejak November 2023.

Bank Indonesia juga berkomitmen memperluas cakupan QRIS Crossborder.

Saat ini sedang dilakukan uji coba dengan Tiongkok melalui sandbox di Kantor Pusat BI.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Ekonomi RI Diyakini Tumbuh 5,2 Persen pada 2025

Selanjutnya, penjajakan kerja sama juga akan dilakukan dengan otoritas Arab Saudi, mengingat tingginya mobilitas dan keterikatan ekonomi kedua negara.

Pada 17 Agustus 2025 lalu, BI bahkan telah meluncurkan kerja sama QRIS Crossborder dengan Jepang.

Status Bandara Internasional Ahamd Yani Semarang sejalan dengan peran yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan Pemprov Jawa Tengah guna mendukung percepatan investasi di Jawa Tengah melalui pembentukan Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata Jawa Tengah (Keris Jateng).

BACA JUGA  Danantara: BUMN Jangan Ubah Pengurus Beserta Anak dan Cucu Perusahaan pada RUPST

Misi Keris Jateng antara lain mendorong market access ekspor perdagangan, menjadi one stop service pusat informasi dan promosi investasi, serta mempromosikan destinasi pariwisata.

Misi tersebut sangat relevan dengan perekonomian Jawa Tengah yang juga didorong oleh investasi, perdagangan, dan pariwisata.

“Kami berharap momentum penerbangan perdana Semarang–Kuala Lumpur dapat menjadi awal kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Malaysia, sekaligus memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai pintu gerbang penting bagi wisatawan dan perdagangan internasional,” beber Rahmat.

BACA JUGA  Hore... Bantuan Upah Bakal Cair Lagi

Dengan dibukanya rute internasional ini, diharapkan Jawa Tengah semakin dikenal di kancah global, bukan hanya sebagai destinasi wisata berkelas dunia, tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing.

Pos terkait