MATASEMARANG.COM – Pemprov Jateng bekerja sama dengan sejumlah sekolah swasta untuk mewujudkan pendidikan gratis bagi murid kurang mampu.
Dalam kebijakan ini, kedua pihak, yakni murid dan sekolah sama-sama diuntungkan.
Di pihak murid, tentu saja lebih hemat dalam pengeluaran lantaran biaya sekolah sudah ditanggung oleh pemerintah.
Sementara pihak sekolah swasta juga diuntungkan dalam kebijakan ini.
Kepala SMK Ibu Kartini Kota Semarang, Muhdlor mengatakan ada dua keuntungan pihaknya menjalin kerja sama dengan Pemprov dalam program sekolah gratis ini.
Pertama, menjadi mitra pemerintah menjadikan sekolah semakin dikenal masyarakat.
Kedua, adanya alokasi anggaran bagi siswa afirmasi menjadikan sekolah lebih bisa berbuat banyak untuk mencerdaskan generasi muda.
Tahun ini SMK Ibu Kartini Kota Semarang memiliki kuota 36 kursi di SPMB dalam program ini.
Ada 11 orang siswa yang mendaftar di SPMB tahap pertama namun dari jumlah itu, hanya tujuh orang yang melakukan daftar ulang.
Sebagian siswa mundur, karena lokasi rumah dan sekolah yang dirasa terlampau jauh.
“Kita jemput bola. Siswa yang berasal dari wilayah (Kecamatan) Gajahmungkur Kota Semarang kita lacak dan hubungi. Kalau sudah daftar di sekolah lain ya silakan, tapi kalau belum maka kita ajak mendaftar di sini,” terangnya.
Di SPMB Tahap II ini, SMK Ibu Kartini per Selasa kemarin sudah mendapatkan tiga siswa tambahan. Mereka akan bergabung dengan tujuh siswa sebelumnya, dan akan mendapatkan pendidikan secara gratis.