Kepala MINU 18 Weleri, Yusuf Tri Waluyo, menjelaskan bahwa kegiatan outing class ini merupakan bagian dari pembelajaran tematik terpadu berbasis nilai-nilai Islam.
“Kami ingin menghadirkan proses belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna. Dengan berinteraksi langsung bersama hewan, anak-anak diajak untuk melatih kasih sayang dan tanggung jawab terhadap makhluk ciptaan Allah. Kegiatan seperti ini juga menyeimbangkan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mereka,” terang Yusuf.
Aisyah Izzati Putri, salah satu siswi kelas 2, mengaku sangat senang bisa ikut outing class ini. Ia paling suka saat memberi makan rusa dan bermain air bersama teman-temannya.
“Aku senang sekali bisa lihat banyak hewan. Tadi aku kasih makan rusa, lucu banget! Terus aku main air juga, seru pokoknya!” ujar Aisyah dengan wajah penuh semangat.
Direktur PT Taman Satwa Semarang, Bimo Wahyu Widodo, menyambut baik kunjungan edukatif ini. Menurutnya, mengenalkan satwa sejak usia dini adalah langkah penting dalam membangun kesadaran lingkungan.
“Kami senang bisa menjadi bagian dari proses belajar anak-anak. Edukasi tentang konservasi harus dikenalkan sejak dini agar mereka tumbuh menjadi generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian alam,” ujarnya.
Sementara itu, Marketing Semarang Zoo, Ibnu Atho’illah menjelaskan bahwa paket edukasi memang dirancang khusus untuk lembaga pendidikan dengan fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan tiket reguler.
“Paket edukasi ini mencakup kegiatan memberi makan hewan, tur edukatif bersama pemandu, kereta mini, wahana animal education, dan kolam renang. Bisa juga dikustom sesuai kebutuhan sekolah, misalnya tambahan snack, makan siang, atau interaksi khusus dengan satwa,” jelas Ibnu.***