Sementara untuk daging ayam, Aniceto menyebut harganya berkisar Rp40 ribu – Rp45 ribu per kg. Harga ini dinilai masih dalam taraf normal.
Meski demikian, pihaknya memastikan pasokan bahan pokok hingga Nataru dipastikan aman. Begitu pula dengan harga akan dipastikan tetap stabil.
“Kami pastikan jelang Nataru pasokan aman. Tiap minggu kita dan tim selalu turun pastikan harga juga. Kami lakukan intervensi kerjasama dengan berbagai OPD. Intinya masyarakat Semarang jangan khawatir soal harga dan pasokan sembako jelang Nataru,” jelasnya.
Ia mengimbau kepada pedagang dan masyarakat untuk tidak menimbun bahan sembako. Pasalnya jika terjadi penimbunan maka harga bisa melambung tinggi dan juga akan bisa terjadi kelangkaan bahan pokok.
“Jangan sampai ada penimbunan, karena itu pengaruh pada kelangkaan dan harga bisa semakin tinggi,” pungkasnya.
Pada November 2025, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang terbesar inflasi di Jawa Tengah.
Kenaikan harga bawang merah, kacang panjang, dan cabai merah menjadi faktor dominan.
Berdasarkan Early Warning System Kementerian Pertanian, produksi bawang merah pada November 2025 merupakan yang terendah sepanjang tahun akibat harga benih tinggi, serangan hama, serta cuaca yang kurang bersahabat.















