Tanggul Laut Solusi Cepat Atasi Rob Kronis Sayung

Pakar ketahanan kota Universitas Diponegoro Semarang Prof. Dr. Ing Wiwandari Handayani. ANTARA/HO-Pribadi

Program “Mageri Segoro” bertujuan untuk mengembalikan dan menjaga kesehatan ekosistem pesisir yang rusak akibat abrasi dan perubahan iklim.

Menurut dia, laju perubahan iklim masih terjadi dan pembangunan kota juga berlangsung sehingga pemerintah bisa saja ke depan akan kembali kewalahan jika tidak melibatkan peran masyarakat untuk menjaga lingkungan pesisir.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DI Yogyakarta Khusairi mengatakan bahwa pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Semarang-Sayung) sepanjang 10,634 km yang teranggarkan sebesar Rp10,9 triliun, terintegrasi dengan pembangunan giant sea wall (tanggul laut raksasa).

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Tumpahan Solar Jadi Penyebab Kecelakaan di Gombel Baru

Pembangunan jalan tol sepanjang 10,634 km tersebut diestimasikan akan mengeringkan lahan seluas 576,04 hektare.

Pekerjaan fisik jalan tol, juga dibangun dengan konstruksi khusus tanggul laut (giant sea wall). Selain itu, ada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan yang digunakan untuk menampung air dalam jangka waktu tertentu, sebelum dialirkan ke laut atau daerah resapan lain. (Ant)

Pos terkait