MATASEMARANG.COM – Pantang menyerah dan keberanian menerobos batas ketakutan menjadikan seseorang bisa meraih impiannya. Maulida Az Zahra, siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Brebes, Jawa Tengah, memiliki dua modal penting itu.
Zahra memang belum berhasil menembus kampus negeri di Indonesia. Namun, kegagalan itu sama sekali tidak mematahkan semangatnya.
Justru yang terjadi pada 2025, empat kampus top di Amerika Serikat meluluskan dia. Keempat kampus itu yakni Brown University, New York University (NYU), University of Pennsylvania, dan Princeton University.
Namun Zahra akhirnya memutuskan mengambil program studi Bisnis dan Ekonomi Politik di NYU karena sejalan dengan minat dan visinya.
Kesempatan Setara
Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengingatkan seluruh anak Indonesia memiliki kesempatan setara menempuh pendidikan. Bahkan seseorang bisa menembus pendidikan tinggi di mancanegara.
“Anak-anak di penjuru Indonesia punya kesempatan sama untuk belajar di mana pun asalkan bersungguh-sungguh,” ujar Fikri, Selasa.
Kisah Zahra itu menjadi bukti anak-anak Indonesia dari latar sederhana pun memiliki kesempatan meraih pendidikan tinggi di mancanegara.
Keberhasilan Zahra juga membantah stigma bahwa pendidikan berkualitas hanya milik kalangan tertentu. Ia menegaskan bahwa anak-anak dari daerah, bahkan dari latar belakang sederhana, memiliki peluang setara.
“Ini menjadi inspirasi dan dorongan bagi kita semua, bahwa anak madrasah aliyah pun bisa,” kata dia.
Fikri secara khusus menyoroti mentalitas pantang menyerah Zahra. Sebelumnya Zahra sempat tidak lulus saat mendaftar di perguruan tinggi dalam negeri.
Namun, ia tidak menyerah. Dia justru menjadikan kegagalan itu sebagai motivasi untuk menjadi makin baik.
“Anak-anak di sini kadang putus asa jika tidak diterima di kampus dalam negeri. Kisah Maulida Az Zahra ini membuktikan bahwa itu bukan penghalang,” kata Fikri.
Fikri menyatakan pencapaian Zahra turut mengangkat citra Kabupaten Brebes, yang pernah berada di peringkat terakhir indeks pembangunan manusia (IPM) di Jawa Tengah.
Keberhasilan Zahra juga mendapat dukungan penuh pemerintah melalui program Beasiswa Garuda dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Hal itu menunjukkan komitmen negara dalam mendukung talenta-talenta muda dari seluruh pelosok negeri.
“Saya berharap Zahra dapat menjadi contoh nyata bagi anak-anak Indonesia lainnya, dan ilmu yang didapat kelak bisa bermanfaat bagi masyarakat, negara, dan bangsa,” ujar dia. (Ant)


















