MATASEMARANG.COM – Jemaah haji yang merasakan gejala sakit kurang dari 14 setibanya di Tanah Air diimbau untuk segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah dr M Imran mencontohkan, gejala sakit yang dimaksud adalah seperti demam, batuk, sesak nafas.
dr Imran mengatakan gejala sakit tersebut bisa timbul karena kondisi yang kurang fit usai perjalanan ibadah haji.
“Jangan lupa ceritakan riwayat perjalanan haji Anda, agar mendapatkan pelayanan dan penanganan yang tepat,” imbaunya.
Sementara itu, tanah suci Makkah dan Madinah kini sedang memasuki masa puncak musim panas.
Sebagian jemaah haji masih melanjutkan perjalanan ibadahnya di tanah suci, baik Makkah maupun Madinah.
Jemaah haji diimbau untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca yang mencapai 47 derajat celcius.
“Kami ingatkan bahwa Arab Saudi saat ini telah memasuki puncak panas, bulan Juni-Juli. Di mana pada hari ini saja, suhu di Makkah mencapai 45 derajat celsius. Sementara di Madinah sudah mencapai 47 derajat celcius. Ini akan terasa lebih panas karena keringnya udara dan kelembapannya rendah,” paparnya.
Panasnya cuaca ini akan berdampak terhadap masalah kesehatan jemaah haji.
Untuk itu Imran mengimbau kepada jemaah haji untuk melakukan hal-hal berikut:
1. Beristirahat yang cukup di hotel dan tidak memaksakan diri melakukan ibadah yang menguras tenaga, seperti umrah sunnah berkali-kali serta mengejar arbain di Masjid Nabawi.
2. Menghindari aktivitas di luar hotel di waktu terik, yaitu pukul 10.00-16.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Apabila beraktivitas di luar, usahakan memakai payung, semprotan wajah, dan bawa air minum yang cukup.