“Tiga wilayah itu angkanya TBC masih tinggi. Jadi walaupun cuma tiga tapi nanti kita akan tarik pasien-pasien yang dalam satu kecamatan dulu. Sehingga dalam 1 Puskesmas bisa memeriksa hingga 60 sampel termasuk penggunaan X-Ray portable ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hakam menyebut kasus aktif TBC hingga Agustus 2025 sebanyak 2.300 kasus. Selama enam hari penerapan CKG plus, sudah ditemukan 2 kasus TBC dari 300 pasien yang sudah melakukan pemeriksaan lengkap.



















