Disebutkan pula, divestasi memungkinkan entitas baru mengendalikan algoritma TikTok dan moderasi konten, yang sebelumnya menjadi inti perdebatan panjang terkait keamanan nasional.
Gedung Putih menyatakan bahwa Oracle akan bertindak sebagai “penyedia keamanan TikTok dan secara independen memantau serta menjamin keamanan semua operasional” aplikasi video pendek itu di AS.
Trump mengatakan pekan lalu bahwa Presiden China Xi Jinping telah menyetujui kesepakatan tersebut, setelah mereka melakukan percakapan panjang via telepon.
Awal bulan ini, Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang memperpanjang tenggat hingga 16 Desember bagi operasi TikTok di AS untuk dipisahkan dari kendali pemiliknya di China.
Berbicara kepada wartawan bersama Trump pada Kamis, Wakil Presiden JD Vance menambahkan bahwa bisnis TikTok di AS akan menjadi usaha patungan senilai 14 miliar dolar AS atau sekitar Rp234,7 triliun. (Antara/Kyodo-OANA)