MATASEMARANG.COM – Empat dari lima pemancing yang hilang akibat terhempas badai saat memancing di area dam merah Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Selasa 19 Agustus 2025 lalu ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Dua korban sudah ditemukan meninggal dunia pada hari yang sama dengan kejadian.
Sementara dua lainnya ditemukan meninggal dunia terapung di laut pada Rabu 20 Agustus 2025.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang, Budiono mengatakan, pada Rabu pihaknya menemukan pemancing atas nama PM dan MK.
“Korban pertama atas nama PM ditemukan pukul 15.00 WIB dan MK tak lama setelahnya, sekitar pukul 15.10 WIB,” terang Budiono.
PM (56), warga Gayamsari Semarang ditemukan kurang lebih 9 nautical mile (NM) dari Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK) tepatnya di perbatasan perairan Morosari Demak.
Sedangkan MK (35), warga Sarirejo Semarang ditemukan kurang lebih 500 meter dari LKK.
Pencarian sendiri dilakukan dengan cara penyisiran dari area kejadian ke arah timur sekitar 5 Km dengan RIB dan juga perahu karet, penyelaman di area lokasi kejadian serta dengan menggunakan thermal drone Basarnas.
“Hingga sore hari ini korban terakhir atas nama bapak S, asal Kramas Tembalang Semarang belum berhasil kami temukan. Mengingat sudah mulai gelap, operasi pencarian kami hentikan sementara dan akan kami lanjutkan esok hari. Untuk besok pencarian dilakukan 3 SRU dengan pembagian satu SRU melakukan penyelaman di LKK, satu SRU penyisiran ke arah barat dan satu SRU lagi penyisiran ke arah timur,” imbuh Budiono.
