MATASEMARANG.COM – Djamari Chaniago dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) menggantikan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang sebelumnya menjabat Menko Polkam ad interim.
Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu.
Djamari merupakan sosok yang sudah malang melintang di dunia militer. Selama berdinas di Angkatan Darat, dia telah menempati beberapa jabatan strategis.
Terakhir jabatan yang diemban yakni sebagai Kepala Staf Umum TNI dengan masa jabatan 2000 sampai 2004.
Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, pada, 8 April 1949 ini merupakan lulusan Akabri 1971. Dia lalu masuk dalam kategori prajurit infantri dan bergabung ke baret hijau yakni Kostrad.
Selama berdinas di TNI AD, Djamari sempat terlibat dalam beberapa operasi militer salah satunya invasi Indonesia ke wilayah Timor Leste atau yang lebih dikenal sebagai Operasi Seroja 1975, sama seperti juniornya di Akabri, Presiden Prabowo Subianto yang saat itu tergabung dalam satuan Kopashanda atau Kopassus.
Setelah selesai menuntaskan penugasan operasi, karir militer Djamari perlahan meroket hingga akhirnya menempati beberapa jabatan strategis.
Beberapa jabatan strategis diantaranya yakni Pangdam III/Siliwangi dari tahun 1997 sampai 1998.
Dia lalu menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) tahun 1998 ke 1999 hingga akhirnya menduduki jabatan terakhir sebagai Kepala Staf Umum TNI.
Tidak hanya karir militer saja, Djamari juga sempat menyelami dunia politik saat masih berdinas sebagai anggota TNI AD.