Sekolah Punya Katering Sendiri, Orang Tua Siswa SD Ini Tolak MBG

MATASEMARANG.COM – Sejumlah wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Kota Serang, Banten, menolak program Makanan Bergizi Gratis (MBG) serta lokasi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lingkungan sekolah tersebut.

Perwakilan Wali Murid SDIT Al Izzah Kota Serang, Baim Aji, di Serang, Senin, menyatakan para wali murid keberatan jika MBG itu tetap dibagikan kepada siswa SDIT Al Izzah. 

Menurutnya, masih banyak anak sekolah lain di Kota Serang yang lebih membutuhkan program MBG tersebut dibandingkan siswa SDIT Al Izzah yang orang tuanya sudah mampu membiayai kebutuhan pendidikan.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Unimus Bakal Punya Hutan Wakaf, Jadi Laboratorium Alam Sekaligus Jawab Tantangan Perubahan Iklim

“Kami sudah membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) dan biaya masuk yang cukup besar, sampai belasan juta rupiah. Kalau sudah mampu membiayai itu, kenapa harus ada MBG masuk ke dalam sekolah,” katanya usai audiensi dengan Pemerintah Kota Serang.

Mereka juga menolak keberadaan dapur dan distribusi MBG di dalam area yayasan tersebut karena aktivitas kendaraan yang keluar masuk ke lingkungan sekolah amat berisiko bagi peserta didik.

“Risikonya, anak-anak harus keluar area sekolah karena kantin dan fasilitas jadi makin sempit. Lalu lalang kendaraan juga menambah risiko kecelakaan. Kalau terjadi sesuatu, siapa yang bertanggung jawab. Selain itu, ada juga potensi masalah sampah dan keamanan,” ujarnya.

BACA JUGA  Solusi Gus Yasin Soal Gangster Remaja: Fasilitasi Mereka ke Pondok Pesantren

Hasil dari audiensi tersebut, kata Baim, akan dimusyawarahkan kembali secara internal. Namun, ia menegaskan posisi wali murid tetap pada pendiriannya.

“Hasilnya akan dimusyawarahkan kembali, dan kami tetap akan menolak adanya MBG di sekolah,” pungkasnya.

Pos terkait