MATASEMARANG.COM – Politikus cum budayawan Soegeng Rahardjo Djarot yang biasa disapa Eros Djarot merilis dua buku berjudul “Autobiografi Erros Djarot jilid 1” dan “Erros Djarot Apa Kata Sahabat”.
Eros Djarot menegaskan bahwa nilai kejujuran, konsistensi, dan integritas menjadi pesan utama dalam buku terbarunya itu. Pembaca diharapkan dapat mengambil pelajaran dari nilai-nilai yang diabadikan dalam karya tersebut.
“Kejujuran, konsistensi itu penting dan integritas itu harus dipertahankan sampai kapan pun. Bisa banyak bertukar pikiran saja di sini. Pengalaman yang tidak dilalui dari generasi yang akan datang mungkin bisa belajar dari apa yang sudah dilalui oleh yang dulu-dulu,” kata Erros Djarot saat peluncuran buku tersebut di Jakarta, Minggu.
Buku autobiografi yang ditulis Erros merupakan sebuah kisah nyata yang memenuhi semua kaidah-kaidah sastra. Fi dalam karya ini ada tokoh, alur cerita, dialog, plot, imajinasi, gagasan, perenungan, konflik, bahkan konfirmasi dan kroscek data, sehingga bisa dikategorikan karya sastra nonfiksi.
Peluncuran buku tersebut juga ditandai dengan penyerahan penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) untuk kategori “Buku Autobiografi Pertama yang Ditulis dengan Kaidah Sastra” yang diserahkan oleh Jaya Suprana.
“Saya tulis buku autobiografi ini melalui renungan di ruang kontemplasi berhari-hari, hingga saya putuskan untuk mulai menulis dengan berpegang pada pijakan moral, tulis sejujurnya, walau tak sedap untuk dibaca oleh sejumlah pihak,” tutur dia.