17 Ventilator Senilai Miliaran Rupiah di RSUD Ini Hilang, Kok Bisa?

Vetilator. Dok. Nanjing Superstar Medical Equipment Co. Ltd

MATASEMARANG.COM – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani mencopot Direktur RSUD Dr (H.C) Ir Soekarno Kepulauan Babel dari jabatannya, sebagai imbas dari 17 unit ventilator di RSUD tersebut hilang.

“Ini sebagai sanksi karena hal ini menyangkut nyawa orang,” kata Hidayat Arsani di Pangkalpinang, Selasa.

Sebanyak 17 unit ventilator yang merupakan alat medis yang membantu pasien bernapas di RSUD Dr (H.C) Ir Soekarno Kepulauan Babel hilang, sehingga mengganggu pelayanan rumah sakit kepada masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  KPK Pertimbangkan Mbak Ita sebagai Tersangka Obstruction of Justice

Selain itu, hilangnya alat medis pernapasan bagi pasien di RSUD ini juga merugikan keuangan negara. Satu unit ventilator ini seharga Rp300 juta lebih dan jika dikalikan 17 unit maka kerugian yang dialami mencapai Rp5 miliar lebih.

“Sampai hari ini belum ditemukan ventilator yang hilang ini. Oleh karena itu, saya non-jobkan direktur rumah sakit ini,” katanya seperti diwartakan Antara.

Ia menyatakan ventilator ini merupakan alat medis yang sangat vital untuk menyelamatkan nyawa pasien, sehingga dapat mengakibatkan nyawa orang lain hilang karena alat medisnya tidak ada.

BACA JUGA  12 Penjarah Rumah Uya Kuya Jadi Tersangka

“Kalau alat lainnya yang tidak penting masih bisa diatasi, tetapi kalau sudah ventilatornya yang tidak ada tentu sulit diatasi, karena alat ini sangat vital sekali,” katanya.

Ia menambahkan 17 unit ventilator ini sudah hilang setahun lebih, namun RSUD tidak menindaklanjuti atau melakukan upaya pencarian alat medis ini.

“Selama ini alat ini hilang, kok rumah sakit tidak menggarapnya. Kalau hilang mesin yang tidak penting tidak masalah, tetapi ventilator ini hilang dan ini sangat vital sekali,” katanya.

Pos terkait