Rais Aam Tegaskan KH Yahya C. Staquf Tidak Lagi Ketua Umum PBNU

MATASEMARANG.COM – Polemik ihwal keabsahan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU belum mereda. Gus Yahya mengklaim masih absah sebagai Ketua Umum PBNU, namun tidak demikian dengan Rais Aam.

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Miftachul Ahyar menegaskan sejak 26 November 2025 pukul 00.45 WIB, KH Yahya Cholil Staquf tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, dan tidak lagi memiliki kewenangan maupun hak menggunakan atribut.

“Sejak saat itu, kepemimpinan PBNU sepenuhnya berada di tangan Rais Aam,” kata Kiai Miftachul Ahyar saat konferensi pers di kantor Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Sabtu.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Khatib Syuriyah: Surat Pemberhentian Gus Yahya yang Beredar Itu Benar dan Sah

Ia juga menegaskan keputusan Syuriah PBNU ini bersifat final, sehingga penggunaan atribut atau pengambilan keputusan atas nama Ketua Umum tidak lagi memiliki legitimasi.

Rais Aam Kiai Miftachul Ahyar juga menegaskan, jika risalah Rapat Harian Syuriah PBNU telah disusun berdasarkan data dan kondisi riil.

“Tidak ada motif lain di luar yang tertulis dalam risalah rapat. Semua sesuai fakta,” ucapnya.

Selanjutnya, kata Rais Aam, untuk memastikan roda organisasi berjalan normal, PBNU akan segera menggelar Rapat Pleno atau Muktamar dalam waktu dekat.

BACA JUGA  Prabowo Cerita Menkeu Sri Mulyani Kerap Stres Tiap Kali Dipanggil

Pihaknya menginginkan, transisi kepemimpinan PBNU berjalan tertib sesuai aturan jam’iyah.

Tak hanya itu, Kiai Miftach, sapaan akrabnya, memberikan perhatian khusus terhadap dinamika opini publik dan informasi yang beredar di media arus utama maupun media sosial.

“Untuk mendapatkan kesahihan informasi, akan dibentuk Tim Pencari Fakta yang bekerja secara utuh dan mendalam,” tuturnya dikutip Antara.

Pos terkait