5 Stasiun di Semarang, Waktu di Sini Berjalan Seolah Lebih Lambat

penumpang kereta api di Stasiun Semarang Tawang
penumpang kereta api di Stasiun Semarang Tawang

MATASEMARANG.COM – Semarang bukan sekadar kota di mana pesisir bertemu perbukitan melainkan tempat bersejarah kereta api yang membelah tanah Jawa sejak dulu.

Lebih dari satu abad suara peluit kereta yang memekik sudah menjadi tanda sebuah keberangkatan di sini.

Dari deru mesin yang beradu dengan banjir rob hingga keheningan di sela hamparan sawah, setiap stasiun di Semarang menyimpan detak jantung yang berbeda.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Unsoed Tegaskan Serius Tangani Dugaan Kekerasan Seksual

Berikut ini 5 stasiun yang ada di Semarang, tempat di mana waktu seolah berjalan lebih lambat karena bangunannya hampir tak tergerus zaman.

Stasiun Semarang Tawang

Memasuki area Semarang Tawang, fasad bangunan bergaya Indische yang menyambut tegap meski usia tak lagi muda.

Stasiun ini punya cara unik untuk menyapa tamu, yaitu melalui alunan nada Gambang Semarang yang keluar dari pelantang menciptakan suasana hangat.

Sebagai stasiun besar tertua di Indonesia, Tawang adalah saksi bisu bagaimana manusia berdamai dengan alam.

BACA JUGA  Harhubnas 2025, Letak Geografis Kota Semarang Jadi Tantangan Maksimalkan Layanan Transportasi

Letaknya yang rendah membuatnya sering akrab dengan air pasang atau rob, namun pemandangan polder di depannya kini justru menjadi ruang publik yang estetik, tempat lampu-lampu kota memantul cantik di permukaan air saat senja tiba.

Stasiun Semarang di Poncol

Stasiun Semarang Poncol hanya berjarak sepelemparan batu dari Semarang Tawang.

Jika Tawang terasa megah dan formal, Poncol terasa seperti kawan lama yang rendah hati.

Dibangun oleh perusahaan swasta di masa kolonial, stasiun ini kini menjadi tumpuan bagi mereka yang bepergian dengan anggaran hemat.

BACA JUGA  Ini Dia Daftar Nama Calon Direksi BUMD Kota Semarang Tahun 2025 yang Lolos Administrasi

Suasananya lebih santai dengan dominasi kereta ekonomi dan kereta lokal.

Pos terkait