MATASEMARANG.COM – Tambak udang vaname yang berada di Jalan Karanganyar, Tugu, Kawasan Industri Wijayakusuma, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Tugu, Kota Semarang panen.
Udang vaname di sini dikembangkan selama tiga bulan saja dan menghasilkan 2 hingga 3 ton.
Ukurannya yang besar membuat 1 Kg berisi sekitar 55 ekor udang vaname.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Endi Faiz Effendi mengatakan Balai Budidaya Ikan Air Payau yang merupakan salah satu UPT di dinasnya, mempunyai dua tambak, yaitu di KIW Semarang dan Maribaya Tegal.
“Kita panen udang vaname 2-3 ton, dengan ukuran 55 ekor untuk 1 kg. Dengan harga Rp65 ribu per kg, yang dibudidayakan selama tiga bulan,” terang Endi.
Dalam satu tahun, udang vaname di tambak ini bisa dipanen hingga tiga kali.
Di Tugu misalnya, terdiri dari 5 hingga 6 petak tambak udang, per tambak bisa menghasilkan 1-1,5 ton sekali musim tebar.
Kemudian, di Maribaya Tegal, pemprov punya kolam 5-6 unit dengan hasil yang hampir sama seperti di sekitar KIW.
“Itu (di Maribaya) padat tebar 100 ribu ekor (udang), SR (survival rate) yang masih hidup sekitar 80 persen, dengan padat penebaran sekitar 60-70 ekor per meter. Luasnya sekitar 2.000 meter persegi, itu bisa menghasilkan per kolamnya itu 1,5 ton,” terang Endi.
Dijelaskan, dari budidaya udang, lele, dan lainnya, bisa membukukan PAD untuk Balai Budidaya Ikan Air Payau sekitar Rp2,5 miliar per tahun.
“Ini tidak hanya memberikan produksi, tapi percontohan (showcase) bagi pembudidaya. Kalau ingin budidaya yang baik seperti ini. Ini bisa membuktikan, di kawasan industri yang banyak limbah, kita berhasil membudidayakan udang vaname,” tambahnya.
