Termasuk gelaran Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) pada 7–11 Mei 2025 juga berpotensi mendatangkan wisatawan.
“Orang mencari spot-spot baru di wilayah kita seperti diving, terjun payung, dan lain sebagainya,” ucap Mantan Kapolda Jateng ini.
Di samping itu, pembentukan wilayah aglomerasi wisata juga akan digarap secara serius. Aglomerasi wisata ini dapat meningkatkan potensi di masing-masing wilayah yang berdekatan.
Misalnya yang akan segera digarap adalah aglomerasi wisata yang berpusat di Borobudur, meliputi daerah sekitar seperti Kopeng hingga Rawa Pening di Kabupaten Semarang.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan, asosiasi bidang pariwisata solid mendukung program Gubernur Ahmad Luthfi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah.
“Kita menyatukan action plan, agar pariwisata meningkat dan perhotelan ramai. Respons Gubernur Ahmad Luthfi tadi luar biasa. Apalagi Industri pariwisata ini menjadi booster pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah,” katanya.
Guna meningkatkan kunjungan wisatawan dari mancanegara, GIPI akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan kabupaten/kota untuk membuat event berskala internasional.
Mulai event olahraga atau sport tourism sampai expo kuliner, investasi, dan kegiatan budaya. Targetnya paling tidak ada 10 event dalam satu tahun dari berbagai sektor.***



















