Bareskrim Bongkar Jaringan Judi Online Internasional Kamboja dan China

Jaringan judi online
Penyidik dari Dittipidum Bareskrim Polri menggerebek salah satu tempat yang dijadikan lokasi kejahatan jaringan perjudian online (judol) internasional Kamboja dan China. ANTARA/HO-Dittipidum Bareskrim Polri

MATASEMARANG.COM– Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri berhasil membongkar jaringan judi online internasional yang terafiliasi dengan server Kamboja dan China.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan dari pengungkapan kasus judi online (judol) itu, pihaknya menangkap 22 tersangka. Polisi melakukan penggerebekan di empat kota, yakni Bogor dan Bekasi, Jawa Barat; Tangerang, Banten; dan Denpasar, Bali.

“Sebanyak 22 orang yang diamankan terdiri atas operator, pengelola server, dan admin keuangan,” katanya di Jakarta, Jumat.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Liburan Sekolah 2025, KAI Daop 4 Semarang Layani Lebih dari 1 Juta Penumpang

Puluhan tersangka itu berinisial RA, NKP, SY, IK, GRH, AG, AT, IMF, FS, MR, RAW, AI, BA, RH, D, AVP, JF, RNH, SA, DN, dan AN.

Server di China dan Kamboja

Djuhandhani mengemukakan situs judi online yang dikendalikan para tersangka memiliki peladen (server) di China dan Kamboja. Mereka menggunakan domain di Indonesia dengan nama Tanjung899 dan Akasia899.

Para pelaku berafiliasi dengan agen judi yang ada di China dan Kamboja untuk menjalankan kegiatan judi online. Modusnya, pelaksana teknis di Indonesia memanfaatkan kartu perdana terdaftar untuk membuat akun WhatsApp.

BACA JUGA  Mengungkap Dominasi China dalam Industri Mobil Listrik Global

Akun tersebut kemudian mereka gunakan untuk mengirimkan pesan promosi perjudian situs Tanjung899 dan Akasia899 secara masif kepada jutaan nomor.

“Setiap harinya, operator bisa membuat hingga 500 akun WhatsApp. Mereka menyebarkan ribuan pesan siaran (broadcast) berisi ajakan bergabung, kemudahan deposit, dan janji kemenangan (withdraw),” katanya.

Pos terkait