Baru 26 Persen Efektivitas Pilah Sampah, DLH Terus Lakukan Edukasi

MATASEMARANG.COM – Gerakan Pilah Sampah untuk mewujudkan program Pemerintah Kota Semarang yakni Semarang Bersih dari tingkat bawah diketahui sudah berjalan bulan Maret 2025.

Sosialiasi hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT) bahkan terus dilakukan dengan menggandeng Tim Penggerak (TP) PKK baik tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan.

Meski demikian, rupanya program ini masih belum bisa menyasar seluruh masyarakat untuk melakukan pilah sampah dan mengurangi pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  ASN Pemkot Semarang Bisa Konseling Psikologi Gratis, Begini Caranya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Arwita Mawarti menegaskan jika pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan pilah sampah.

Salah satunya dengan menggelar FGD Pilah Sampah yang diikuti perwakilan masyarakat setempat. Di Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, puluhan ibu-ibu mengikuti FGD Pilah Sampah yang diadakan pada Rabu 10 September 2025.

Melalui FGD ini, Arwita berharap peserta yang hadir bisa menyampaikan pentingnya pilah sampah di lingkungan rumah tangga dan RT.

BACA JUGA  PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Klarifikasi Soal Penemuan Mayat di Reservoir Siranda

Diakui Arwita, merupakan pola pikir atau mindset masyarakat tentang memilah sampah memang tidak mudah. 

“Mengubah mindset ini tidak mudah apalagi masyarakat punya karakter yang berbeda-beda. Mereka beranggapan yang penting saya buang sampah pada tempatnya. Padahal dengan memilah sampah sebelum dibuang itu akan mengurangi timbunan sampah di TPA,” jelas Arwita.

Dari data yang ada, setiap harinya ada 2.000 ton sampah yang dibuang di TPA Jatibarang. Dari jumlah tersebut 80 persennya merupakan sampah dari rumah tangga. 

Pos terkait