Begini Cara Pemkab Cegah Kasus Keracunan MBG di Demak

ilustrasi Makan bergizi Gratis (MBG)(matasemarang.com/ Lia Dina)
ilustrasi Makan bergizi Gratis (MBG)(matasemarang.com/ Lia Dina)

MATASEMARANG.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus memperketat pengawasan program Makanan Bergizi (MBG) di sekolah.

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kasus keracunan yang sempat terjadi di sejumlah daerah lain di Indonesia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto mengatakan saat ini sudah ada 37 penyelenggara MBG yang beroperasi di Demak.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Dugaan Korupsi di Desa Sidorejo, Inspektorat Demak Angkat Bicara

Jumlah tersebut ditargetkan bertambah menjadi 50 pada Oktober 2025 mendatang.

“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kita selalu koordinasi dengan tim, baik dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Forkopimda, maupun Pemda. Seluruh pengelola Makan Bergizi Gratis (MBG) nantinya akan kita kumpulkan agar lebih terkontrol”, jelasnya, 30 September 2025.

Akhmad Sugiharto menambahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Demak juga akan rutin melakukan pengecekan langsung ke penyelenggara MBG di sekolah-sekolah.

Hal ini bertujuan memastikan proses penyajian makanan berjalan sesuai standar kesehatan dan keamanan pangan.

BACA JUGA  Polisi Tilang 76 Kendaraan di Perbatasan Semarang-Demak

Alhamdulillah, selama ini pelaksanaan MBG di Demak berjalan aman. Sinergi antara sekolah, penerima, penyelenggara, Pemda, serta dukungan dari Forkopimda, menjadi kunci agar program ini tetap terjaga dengan baik”, ujarnya.

Selain itu, Pemkab Demak juga akan melakukan pendekatan persuasif kepada sekolah-sekolah swasta yang sudah memiliki katering mandiri.

Tujuannya agar penerapan MBG bisa lebih seragam dan terkontrol, baik dari sisi gizi maupun kualitas makanan.

Pos terkait