MATASEMARANG.COM – BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Islam Sultan Agung Semarang gerah dengan keadaan daerah kampusnya, yakni Jalan Kaligawe yang menjadi langganan rob dan banjir.
Tidak hanya untuk wilayah Kaligawe, BEM Unissula Semarang juga menyoroti daerah pantai utara (Pantura) Jateng yang kerap direndam rob.
Presiden BEM KM Unissula Wiyu Ghaniy meminta Presiden Prabowo harus ikut turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini.
Beberapa hari terakhir, banjir Rob di daerah pantura dirasa sangat meresahkan, terutama wilayah Sayung Demak dan juga di beberapa titik Kota Semarang, seperti Genuk, Kaligawe hingga Tanjungmas.
“Kami meminta kepada para pemangku kebijakan dari Pemkab Demak, Pemkot Semarang hingga Pemprov Jateng harus ikut andil dalam penyelesaian ini,” ungkapnya.
Menurutnya, koordinasi antara daerah dan pusat sangat perlu apalagi di sisi lain jalan di daerah pantura yang terendam rob ini merupakan jalan nasional.
“Banyak sekali kerugian yang dialami oleh masyarakat sekitar dan bagi para pengguna jalan,” tambahnya.
“Pada intinya kami mendorong agar bencana rob ini bukan lagi hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah tetapi Pemprov Jateng dan Pusat,” sambungnya.
Pihaknya mendorong agar bencana banjir rob pantura Jateng menjadi bencana nasional
BEM Unissula pun menuntut beberapa poin:
1. Meminta Pemprov Jateng ikut andil dalam permasalahan banjir rob ini
2. Jadikan permasalahan banjir rob ini penyelesaiannya sebagai program prioritas
3. Koordinasikan dengan semua pihak penanggung jawab seperti PUPR, BBWS, Dishub hingga Pemerintah Pusat
















